Keinginan untuk memiliki rumah impian sering kali terhambat karena masalah keuangan. Rasanya mustahil menabung ratusan juta dalam waktu singkat. Oleh karena itu, sejumlah bank hadir menyediakan program KPR atau Kredit Kepemilikan Rumah. Melalui program ini, masyarakat bisa mencicil untuk membeli rumah baru dan menghuninya di waktu yang bersamaan.
Di Indonesia sendiri ada banyak bank yang menyediakan program KPR. Salah satunya adalah BRI. Dibandingkan dengan bank lainnya, KPR BRI tentu memiliki persyaratan dan memberikan keuntungan yang berbeda. Yuk, pahami proses pengajuan dan simulasi KPR BRI berikut ini!
Simulasi KPR BRI
Sistem KPR mengharuskan pihak kreditur membayar cicilan setiap bulannya selama masa yang sudah ditentukan. Jumlah cicilan tersebut dapat berubah-ubah tergantung kebijakan suku bunga dari bank BRI, Bank Indonesia, dan jenis KPR yang kamu ambil. Hal ini tentu menyulitkan masyarakat yang masih awam.
Namun, tidak perlu khawatir, kamu bisa menggunakan kalkulator KPR BRI di atas yang telah disediakan Dekoruma Properti untuk mendapatkan besaran cicilan yang akan kamu bayarkan nantinya. Hasil dari perhitungan simulasi kalkulator KPR BRI tersebut bisa dijadikan acuan untuk menentukan budget pembelian rumah.
Suku Bunga KPR BRI
Dalam melakukan simulasi KPR BRI, kamu tentu perlu tahu suku bunganya. Program KPR BRI memberlakukan suku bunga fixed rate dalam jangka waktu tertentu. Usai jangka waktu suku bunga fixed rate berakhir, maka debitur akan dikenai suku bunga floating rate. Adapun, besaran suku bunganya adalah mulai dari 6,5%*. Sementara itu, suku bunga floating rate akan mengikuti kebijakan dari Bank Indonesia pada tahun tersebut.
*Dapat berubah sewaktu-waktu, tergantung kebijakan dan peraturan bank.
Biaya Pengajuan KPR BRI
Saat mengajukan KPR BRI, ada biaya-biaya tambahan yang perlu diperhitungkan oleh calon debitur. Biaya ini dilakukan di awal agar pengajuan KPR BRI dapat diproses. Sebagai bagian dari simulasi KPR BRI dan perhitungannya, berikut daftar biaya pengajuan yang dimaksud:
- Biaya Provisi
- Biaya Administrasi
- Biaya Asuransi
- Biaya Akad
- Biaya Notaris
- Biaya APHT Jaminan
Jenis KPR Bank BRI
Bank BRI menyediakan dua jenis KPR untuk masyarakat. Melalui simulasi KPR BRI ini, mari pahami dan tentukan mana yang cocok untukmu.
- KPR BRI
KPR BRI ini sifatnya umum dan dapat diikuti oleh siapa saja. Objek propertinya bisa berupa rumah tinggal, ruko, condotel, apartemen, hingga rukan. Kondisi pembeliannya meliputi pembelian properti baru, properti bekas, refinancing, top up, pembangunan, renovasi, dan take over.
- KPRS FLPP BRI
KPRS FLPP BRI atau KPR Sejahtera FLPP BRI diperuntukkan bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) yang ingin memiliki hunian sendiri. Objek propertinya berupa rumah subsidi yang disediakan pemerintah. Suku bunganya rendah dan sifatnya fixed rate selama jangka waktu kredit.
Persyaratan Pengajuan KPR BRI
Tidak semua orang dapat mengajukan KPR BRI. Oleh karena itu, perhatikan aneka persyaratan yang diberikan oleh BRI berikut ini.
KPR BRI
- Mengisi formulir aplikasi KPR BRI.
- Membuka rekening BRItama.
- Minimal usia 21 tahun atau sudah menikah.
- Lokasi tempat tinggal / bekerja / usaha / praktek debitur di kota di mana Kantor Cabang berada.
- Melampirkan dokumen kredit (fotokopi KTP, fotokopi KK, NPWP, pas foto suami/istri terbaru, surat keterangan gaji, dan sebagainya).
KPRS BRI
- Rumah yang akan dibeli adalah rumah pertama (belum pernah memiliki rumah sebelumnya).
- Belum pernah menerima subsidi perumahan.
- Penghasilan tetap keluarga (suami dan istri) maksimal Rp8 Juta.
- Melampirkan dokumen (fotokopi KTP, fotokopi KK, NPWP, pas foto suami/istri terbaru, surat keterangan gaji, dan sebagainya).
Kelebihan Mengambil KPR BRI
Apa yang membuatmu harus mengambil KPR BRI? Berikut adalah ragam kelebihan KPR BRI:
- Jangka waktu panjang mencapai 20 tahun.
- Biaya kredit ringan.
- Proses pengajuan cepat.
- Suku bunga bersaing.
- DP mulai dari 10%.
- Pembayaran cicilan mudah.
- Objek yang dibiayai beragam.
- Asuransi jiwa kredit dan asuransi kebakaran.
Jumlah Dana yang Dipinjamkan dan Prosedur Pembayaran
Maksimal jumlah dana yang dipinjamkan dalam KPR BRI adalah sebesar Rp10 Miliar. Selagi melakukan simulasi KPR BRI, kamu bisa mempertimbangkan apakah harga rumah yang akan dibeli sesuai dengan jumlah dana tersebut. Jika harganya terlampau tinggi, coba untuk menambah nilai DP supaya jumlah dana yang dipinjamkan bisa sesuai.
Adapun, prosedur pembayaran yang ditetapkan dalam KPR BRI ini adalah sistem AFT (Automatic Fund Transfer) dan AGF (Automatic Grab Fund).
Lama Proses dan Cara Mengajukan KPR BRI
Proses pengajuan KPR BRI tergolong cepat dan mudah. Kamu bisa mengajukan KPR BRI secara online melalui aplikasi SiKasep atau kunjungi kantor cabang BRI terdekat di domisili masing-masing. Untuk mengetahui apakah pengajuan KPR BRI diterima atau tidak, dibutuhkan waktu minimal 5 hari dan maksimal 10 hari kerja. Sedangkan, lama waktu pencairan dana KPR adalah 14 hari kerja setelah pengajuan diterima.
Daftar Dokumen Pengajuan KPR BRI
Selagi mengikuti simulasi KPR BRI, perhatikan pula daftar dokumen yang perlu kamu siapkan saat mengajukan permohonan KPR.
Dokumen | Karyawan | Pengusaha | Profesional |
Fotokopi KTP Pemohon | Ya | Ya | Ya |
Fotokopi KTP Suami/Istri | Ya | Ya | Ya |
Pas foto Suami/Istri | Ya | Ya | Ya |
Fotokopi Kartu Keluarga | Ya | Ya | Ya |
Fotokopi Akta Nikah/Cerai/Akta Kematian Pasangan | Ya | Ya | Ya |
Fotokopi NPWP Pribadi* | Ya | Ya | Ya |
Fotokopi NPWP Badan Usaha | Tidak | Ya | Ya |
Fotokopi Akta Pendirian Perusahaan atau Perubahan Terkini, SIUP, & TDP | Tidak | Ya | Tidak |
Fotokopi Izin Praktek | Tidak | Tidak | Ya |
Slip Gaji atau Surat Keterangan Penghasilan asli 1 bulan terakhir* | Ya | Tidak | Tidak |
Fotokopi SK Pengangkatan Pegawai Tetap | Ya | Tidak | Tidak |
Fotokopi SPT PPh Ps.21 | Ya | Ya | Ya |
Fotokopi Rekening Koran atau Tabungan 3 bulan terakhir* | Ya | Ya | Ya |
Akta Pisah Harta Notaril yang didaftarkan ke KUA atau Catatan Sipil (jika ada) | Ya | Ya | Ya |
Fotokopi SHM/SHGB serta IMB | Ya | Ya | Ya |
*) Untuk pendapatan gabungan suami dan istri, dilampirkan dokumen keduanya.
Faktor yang Membuat pengajuan KPR BRI Ditolak
Usai kamu menyerahkan dokumen dan mengajukan kepada bank BRI, tim analis akan mengecek keabsahan dokumen dan riwayat keuangan. Ada beberapa pengajuan KPR BRI yang akhirnya ditolak karena beberapa faktor berikut:
- Dokumen tidak lengkap.
- Riwayat kredit tidak baik.
- Penghasilan di bawah persyaratan KPR BRI (atau di atas persyaratan KPRS BRI).
- Pertimbangan usia tidak produktif menjelang masa tenor berakhir.
- Banyak memiliki hutang, baik untuk kartu kredit atau pinjaman lainnya.
Tentang BRI
BRI atau Bank Rakyat Indonesia merupakan salah satu bank pemerintah terbesar di Indonesia. BRI pertama kali didirikan di Purwokerto, Jawa Tengah pada 16 Desember 1895 oleh Raden Bei Aria.
BRI bersikap adaptif dengan perkembangan zaman dan berani berinovasi untuk meningkatkan kualitas layanan kepada nasabah. Beberapa bentuk layanan yang ditawarkan adalah layanan e-banking, tabungan, giro, hingga KPR yang dilengkapi dengan simulasi dan kalkulator KPR. BRI juga profesional melayani seluruh lapisan masyarakat, mulai dari individu, UMKM, pengusaha, dan sebagainya.
Demikian simulasi KPR BRI beserta keuntungan dan persyaratannya. Semoga dengan simulasi KPR ini, kamu semakin mantap mempersiapkan diri untuk mengajukannya. Kalau masih ingin mencari rumah impian yang paling sesuai dengan kebutuhan dan budget, jangan ragu untuk kunjungi laman Dekoruma Properti, ya! Ada banyak pilihan rumah dari berbagai wilayah di Jabodetabek, mulai dari rumah dijual di Bintaro dan Jakarta Selatan, hingga rumah baru di Jakarta Barat dan Tangerang. Yuk, cari rumah impianmu dan ajukan KPR BRI melalui Dekoruma Properti!