Sebagai salah satu perkakas wajib di dalam rumah, gelas berkaitan dengan kebutuhan manusia yang paling mendasar, yakni air/minum. Hal ini didukung dengan fakta, bahwa sebagian besar tubuh manusia tersusun dari air. Bila secara umum manusia bisa bertahan hidup seminggu tanpa makan, berbeda dengan air: manusia tidak dapat hidup tanpa air.
Dalam perkembangannya, kebutuhan manusia akan air tidak hanya mewujud lewat tampilan fisik saja. Lebih dari itu, penggunaan gelas juga mencerminkan nilai estetis sekaligus sebagai “pembangun status sosial”. Tidak heran, jika kemudian ada beragam jenis gelas yang kita kenal; manakala penggunaannya–amat disesuaikan dengan kebutuhan manusia.
Setiap penggunaan gelas lantas bergantung pada situasi/tempat seseorang. Gelas yang digunakan pada sebuah klub malam; tentu berbeda dengan gelas yang digunakan saat jamuan makan malam–atau saat minum kopi/teh. Sebagai buktinya, cobalah untuk mendatangi banyak toko yang menjual gelas. Di sana, pastilah Anda akan menemukan beragam jenis dan ukuran gelas. Ada yang berukuran tinggi; ada pula yang pendek. Sementara besar-kecilnya ditentukan oleh volume yang dapat ditampung; tidak dapat diingkari pula–jika Anda menemukan beragam bentuk lucu dan unik dari gelas.
Anda mungkin akan berpikir, hal tersebut terjadi karena perkembangan kreativitas si pembuatnya. Namun, seperti yang telah disinggung sebelumnya, hal tersebut erat kaitannya dengan fungsi gelas itu sendiri. Artikel ini akan mencoba menjabarkan mengenai tujuh jenis gelas yang umum digunakan dan beberapa kelebihannya.
- Unstem Glass
Ini mencakup bentuk gelas biasa; tanpa tangkai kaki. Kelebihannya terletak pada bentuknya yang sederhana; mudah dicari–dan umumnya, lazim ditemukan pada rumah-rumah masyarakat. Unstem glass, digunakan untuk minuman yang sengaja dicampur es batu. Adapun dalam perkembangannya, ada beberapa bentuk dari unstem glass, mencakup:
- Old fashioned glass. Merupakan unstem glass dalam bentuk yang lebih pendek; biasanya digunakan untuk menyajikan minuman keras (alkohol) dengan es.
- Double old fashioned glass. Dengan ukuran antara 177 mililiter hingga 295 mililiter, double old fashioned glass memiliki bagian keliling dan dasar gelas yang tebal. Biasanya, penggunaannya ditujukan untuk menyajikan minuman beralkohol, meliputi campuran Whisky dan es batu.
- Collin glass. Dari segi bentuk, collin glass hampir serupa dengan gelas Perbedaan kentara dari ukurannya yang lebih kecil dan tinggi. Biasanya, jenis gelas berukuran 230 mililiter hingga 473 mililiter ini cenderung digunakan untuk menghindangkan jus, gin, maupun tonic.
- High ball glass. Digunakan untuk menyajikan jenis minuman ringan. Bisa juga untuk alkohol jenis whisky, vodka, dan lain sebagainya. Perihal ukuran, gelas ini lebih tinggi dari jenis old fashioned glass, namun lebih pendek dari collins glass.
- Stem Glass
Berkebalikan dengan unstem glass, stem glass merupakan bentuk gelas yang punya “tangkai kaki”. Penggunaannya ditujukan untuk minuman dingin tanpa es dan dirancang untuk kondisi suhu yang stabil (tidak berubah). Untuk keperluan pesta, setidaknya ada beberapa bentuk dari stem glass yang Anda kenal, meliputi:
- Wine glass (gelas wine). Memiliki bagian bibir gelas yang cenderung lebih kecil ketimbang “badan” gelas.
- Brandy snifter. Kerap kali digunakan untuk minum Adapun gelas jenis ini memiliki ciri khasnya, seperti halnya bertangkai pendek dan memiliki bagian dasar gelas yang lebar untuk membantu aroma minuman keras menguap. Nah, gelas yang berukuran antara 236 mililiter hingga 414 mililiter ini juga memiliki bagian atas berukuran kecil yang membantu untuk menahan aroma agar tetap berad di dalam gelas.
- Champagne glass, coctail atau martini glass. Sesuai namanya, penggunaannya ditujukan untuk meminum sampanye. Gelas yang berukuran antara 177 mililiter hingga 230 mililiter ini sendiri memiliki tangkai tinggi dan bentuk yang ramping. Tujuannya, tidak lain adalah untuk menahan proses karbonisasi dari sampanye.
- Cordial Glass. Bentuknya lebih menyerupai gelas anggur. Penggunaannya, ditujukan untuk menyajikan Liquors, terutama selepas makan malam.
- Gelas jenis ini memiliki “mulut” yang lebar, tidak memiliki telinga (gagang), sementara tangkai gelasnya relatif lebih pendek. Secara umum, gelas ini biasa digunakan untuk minum air putih.
- Irish coffee glass. Sesuai namanya, irish coffee glass kerap digunakan untuk menyajikan minuman kopi panas.
- Cangkir
Ini adalah jenis gelas yang lazim ditemui pada banyak rumah. Fungsinya, terkait dengan kebutuhan pemilik rumah untuk “menyambut” setiap tamu yang datang. Itu sebabnya, cangkir kerap bersanding dengan teh maupun kopi–dan jarang sekali dengan minuman jenis lain seperti sirup atau bahkan alkohol. Harus dipahami, penggunaan jenis gelas sendiri tidaklah boleh sembarangan. Semakin berbeda jenis minuman, semakin berbeda pula jenis gelas yang digunakan.
Adapun pada jenis minuman kopi, setidaknya ada dua tipe cangkir (cup) yang ditemui. Hal ini mencakup:
- Coffee cup. Biasanya tidak berwarna bening, terbuat dari bahan yang agak tebal (keramik) untuk menahan panas, dan memiliki fitur telinga (pegangan).
- Espresso cup. Espresso cup memiliki bentuk yang relatif lebih kecil ketimbang coffee cup.
- Mug
Terbuat dari bahan yang relatif lebih tebal, dan kerap kali berjenis keramik, mug biasanya digunakan sebagai wadah minuman panas, meliputi susu, teh, maupun kopi. Pada bagian mug jarang sekali dijumpai yang berwarna bening. Sebaliknya, secara umum, mug tersedia dalam warna putih gading, meski tidak menutup kemungkinan dewasa ini–ada beragam motif, bentuk, dan warna dari mug yang bisa Anda beli.
- Gelas Jus
Biasanya digunakan untuk menyajikan jus, sirup, maupun soft drink. Pada umumnya, gelas ini memiliki bentuk kepala yang “bulat”; tekstur badan yang lurus serupa sedotan; serta berwarna bening.
- Gelas Air
Sesuai namanya, gelas air tidak lain berfungsi sebagai wadah air. Biasanya, berbentuk gelas kaca meski tidak menutup kemungkinan terdapat pula gelas plastik, gelas melamin, atau justru gelas keramik. Bentuknya sendiri dikenal dengan keberadaan tangkai atau justru kaki. Secara umum, dari segi bentuk, dapat dikatakan gelas air hampir serupa dengan bunga sepatu. Namun, tidak menutup kemungkinan pula gelas ini berbentuk biasa; tidak terlalu tebal; kuat; dan tidak punya bagian telinga (pegangan).
- Beer Stein (Gelas Bir)
Berbeda dengan beberapa jenis gelas pesta yang telah disebutkan sebelumnya, gelas bir ini cenderung berbentuk lebih besar, panjang, dan lebar. Pada bagian sisinya, terdapat pula fitur telinga atau gagang yang memudahkan orang dalam memegang. Sebagai informasi, tidak seperti gelas bir di zaman dahulu, kini jarang sekali beer stein yang memiliki penutup.
Secara umum, terdapat dua jenis gelas bir yang dikenal meliputi:
- Mug Beer. Kepala gelasnya relatif bulat, dilengkapi dengan badan gelas yang besar dan tebal. Adapun mug beer ini juga memiliki telinga/pegangan gelas.
- Pilsener glass. Bentuknya yang besar dan panjang, mengingatkan kita pada bentuk vas bunga secara umum. Nah, pada pisener glass, lazim ditemui bentuk yang mengerucut ke bawah. Ini artinya, semakin ke bawah, maka diameternya akan semakin mengecil.
Itulah tujuh jenis gelas yang harus Anda ketahui. Pertanyaannya, sudah sesuaikah Anda memanfaatkan fungsi dari gelas-gelas tersebut?
Gelas | Mug | Piring | Taplak Meja | Botol | Sendok | Teko | Cangkir | Coffee Maker | Pitcher
Top 10 Brands Kasur
Sleep Care | Zinus | In The Box | Comforta | Guhdo | Florence | Serta | King Koil | Quantum | Elite