Apakah kamu ingat, saat masih kecil, orangtua selalu mengingatkan untuk tidak membaca dengan cahaya redup supaya kesehatan mata terjaga? Hal tersebut memang merupakan fakta. Membaca atau melakukan aktivitas serupa dengan cahaya yang redup dapat mengakibatkan mata kelelahan, kering, dan kurang fokus. Terkadang, lampu utama di dalam ruangan saja tidak cukup sehingga kamu membutuhkan cahaya tambahan dari lampu meja.
Lampu meja, sesuai dengan namanya, diletakkan di atas meja, baik itu di meja belajar ataupun meja kerja. Ukurannya kecil hingga sedang. Kehadiran lampu meja akan membuat matamu terasa lebih nyaman dan fokus saat belajar ataupun bekerja. Namun, tidak semua lampu meja yang tersedia di pasaran itu tepat untukmu. Yuk, pilih lampu meja yang tepat dengan panduan berikut ini!
Cermati Intensitas Cahaya Lampu
Intensitas cahaya lampu cukup beragam sesuai dengan kegunaannya. Untuk lampu meja, intensitas cahaya yang tepat ada di kisaran 500 hingga 750 lux. Pada angka tersebut, cahaya lampu tidak terlalu redup atau menyilaukan mata. Selagi memilih, perhatikan spesifikasi ini pada brosur lampu tersebut. Bila ragu, tanyakan kepada penjual dan minta pembanding dengan lampu lainnya.
Ada Fitur Dimmer, Semakin Baik
Modern ini, lampu meja dilengkapi dengan fitur dimmer. Fungsinya untuk mengatur intensitas cahaya sesuai keadaan. Misalnya di siang hari ketika matahari bersinar terik, cahaya lampu meja dapat dikurangi. Sebaliknya, saat malam hari, lampu meja dapat disetel ke intensitas yang paling besar. Selain hemat energi, mata juga akan terasa lebih nyaman.
Pilih yang Hemat Energi
Lampu meja dihidupkan dengan energi listrik. Intensitas penggunaannya juga cukup banyak, terutama bagi pelajar dan pekerja. Pastinya kamu tidak mau penggunaan lampu meja ini menguras dana bulanan, ‘kan? Jadi, pilihlah lampu meja yang sifatnya hemat energi. Salah satu karakteristik lampu yang hemat energi adalah menggunakan lampu LED. Tidak hanya hemat energi, usia pemakaiannya juga lebih panjang dibandingkan lampu bohlam biasa.
Kemudahan Penggantian Bohlam
Layaknya lampu biasa, bohlam lampu meja juga memiliki usia pemakaian serta berpotensi mengalami kerusakan. Oleh karena itu, perhatikan letak penempatan bohlam dan tipe yang digunakan. Bohlam tersebut harus mudah dilepas-pasang sendiri tanpa perlu membawanya kepada profesional. Begitu pula dengan tipe bohlamnya. Semakin umum tipe bohlam tersebut, semakin mudah juga kamu melakukan pembelian dan penggantian.
Cermati Besar Watt
Ukuran watt lampu perlu disesuaikan dengan kondisi meja masing-masing. Teorinya, semakin besar watt sebuah lampu, maka semakin terang cahayanya dan membutuhkan daya listrik yang lebih besar pula. Jika penerangan utama di ruangan sudah cukup terang, besar watt lampu meja cukup 3-5 watt saja.
Material Pendukung yang Anti Panas
Lampu meja biasa dilengkapi dengan kap atau pelapis tambahan untuk mencegah bohlam tersentuh langsung oleh tubuh kita. Material aksesoris lampu atau elemen-elemen pendukung ini juga perlu jadi perhatian saat hendak membeli lampu meja. Material tersebut harus bersifat anti panas. Pasalnya, lampu yang dinyalakan akan menghasilkan panas dan menyebar ke area di sekitarnya.
Penggunaan material pendukung anti panas dapat mencegah kulit terbakar saat tersentuh, serta mencegah terjadinya kebakaran. Material terbaik dan yang populer digunakan adalah besi berkualitas dengan lapisan isolator panas di bagian permukaannya.
Memiliki Penyangga yang Dapat Diatur
Akan sangat menyenangkan jika lampu meja memiliki penyangga yang dapat diatur sesuai kebutuhan. Di antaranya tiang yang dapat ditinggikan atau dipendekkan. Demikian pula dengan sudut pencahayaannya sehingga cahaya tidak langsung mengenai mata, tapi fokus pada area meja atau buku. Kegiatan belajar dan bekerja pun jadi semakin maksimal.
Namun, jangan lupakan aspek keamanannya. Pastikan penyangga tersebut tidak mudah berpindah posisi dengan sendirinya. Akan lebih baik jika penyangganya dilengkapi dengan pengunci.
Sesuaikan dengan Ukuran Meja
Lampu meja biasa diletakkan di area samping meja. Jadi, pertimbangkan ukuran dudukan lampu sesuai dengan meja tersebut. Mulai dari lebar hingga panjangnya. Pertimbangkan juga dengan ruang gerakmu dan kehadiran benda-benda lain di atas meja. Jangan sampai kehadiran lampu meja tersebut malah membuatmu tidak nyaman bergerak serta meletakkan kebutuhan lainnya.
Posisi Saklar
Lampu meja selalu dilengkapi dengan saklar untuk menyalakan atau mematikan cahayanya. Dengan demikian, penggunanya tidak perlu repot mencabut dan mencolok kabel setiap saat. Namun, perhatikan posisi saklar tersebut. Akan percuma apabila posisi saklar tersebut sulit dijangkau dari posisi duduk kamu. Posisi saklar yang terbaik berada di dekat lampu atau berada di bagian atas kap lampu.
Pertimbangkan Nilai Estetika
Ukuran dan bentuk lampu meja tergolong cukup menarik perhatian orang yang melihatnya. Oleh karena itu, pertimbangkan juga nilai estetika yang dihadirkan oleh benda tersebut. Pertama-tama, tentukan model kap lampu dan material pendukungnya. Apakah sudah tepat dengan gaya interior ruangan? Ruangan bergaya minimalis akan cocok menggunakan lampu meja dengan desain sederhana berwarna putih tanpa banyak aksen. Sementara itu, ruangan bergaya vintage akan tampil sempurna dengan model kap berwarna hijau dengan aksen rumbai atau motif bunga-bunga.
Lampu Meja untuk Dekorasi
Selain untuk mendukung kegiatan belajar dan bekerja, ada pula lampu meja yang fungsinya untuk dekorasi sejumlah ruangan dan menemani waktu tidur. Lampu meja seperti ini memiliki kriteria yang sedikit berbeda. Pemilihan warna cahayanya berdasarkan keinginan sang pengguna, misalnya kuning untuk nuansa yang hangat dan kebiruan untuk nuansa yang dingin atau sejuk. Sedangkan, kap lampunya biasa bersifat tembus cahaya dan menutup seluruh bagian bohlam. Alhasil, cahayanya berpendar ke seluruh sudut ruangan dengan lembut.
Kualitas Tidak Boleh Ditawar
Lampu meja termasuk dalam jenis benda elektronik. Sekecil apa pun benda elektronik, tetap saja ada peluang benda tersebut mengalami korsleting listrik, bahkan memicu kebakaran. Oleh karena itu, jangan pernah mengorbankan kualitas untuk aspek estetika dan penghematan dana. Pilihlah lampu meja yang sudah terkenal kualitasnya dan dijual di tempat resmi atau terpercaya. Akan lebih baik lagi jika ada garansi pemakaian yang disertakan.
Perawatan Lampu Meja
Perawatan yang tepat akan menjadikan lampu meja semakin awet dan indah dipandang. Dari sisi luar, bersihkanlah debu secara rutin dengan menggunakan kain lap. Hindari penggunaan air ataupun spons basah. Beralih ke bagian bohlam. Apabila terlihat ada area yang gosong, sebaiknya ganti bohlam dengan watt yang lebih rendah. Bersihkan juga debu-debu yang berkerak di area rumah bohlam tersebut.
Kemudian, posisikan kabel dengan tepat. Jangan sampai kabel lampu meja menghalangi jalan dan terlilit dengan kabel lain. Bila perlu, gunakan pengikat kabel agar lebih terorganisir. Kondisi kabel pun perlu dipantau. Apabila ada bagian pelindung yang mengelupas, segera ganti dengan kabel baru.
Perhatikan juga waktu pemakaian. Lampu meja ini sifatnya hanya sebagai pencahayaan tambahan. Matikan ketika tidak dibutuhkan untuk menghindari panas berlebih, biaya listrik membengkak, dan korsleting listrik.
Demikianlah panduan dalam memilih lampu meja yang tepat. Baik itu untuk kebutuhan belajar, bekerja, atau sekadar dekorasi ruangan. Semoga kamu tidak bingung lagi, ya. Yuk, mulai cari lampu meja terbaik dan berkualitas di Dekoruma!
Top 10 Brands Kasur
Sleep Care | Zinus | In The Box | Comforta | Guhdo | Florence | Serta | King Koil | Quantum | Elite